KARAWANG - Angka Kematian Ibu (AKI) hamil
saat melahirkan di wilayah Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang di tahun
2016 ini mengalami peningkatan sebanyak satu orang dibanding tahun sebelumnya
yang hanya tiga saja. Meningkatnya angka kematian di wilayah Kecamatan
Talagasari diakibatkan penyakit bawaan yang diidap oleh para pasien saat
mengandung.
Bidan Koordinator UPTD Puskesmas Talagasari,
Sukmawati mengatakan, untuk penyebab kematian ibu hamil dalam masa kehamilan
dan juga proses persalinan sampai dengan beberapa hari setelah melahirkan
disebabkan dua faktor yaitu faktor penyebab langsung dan penyebab tidak
langsung.
Penyebab langsung ini berhubungan dengan dengan
komplikasi obstetric (Komplikasi Kehamilan) selama masa kehamilan, persalinan
dan masa nifas (post-partum).
Sedangkan faktor tidak langsung berhubungan
dengan penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama masa
kehamilan dan masuk dalam kategori resiko tinggi kehamilan dan tidak ada
kaitannya dengan penyebab langsung obstreti. Penyakit tersebut diperberat oleh
efek fisiologik dari kehamilan itu sendiri.
“Terserang penyakit
hipertensi atau darah tinggi dan panas tinggi saat hamil juga beresiko
mengakibatkan AKI,” terangnya ketika ditemui Karawang Publik saat melakukan rapat mingguan bidan dan
melakukan pembagian buku KIA kepada setiap bidan desa se-Kecamatan Telagasari,
selasa (13/12).
Menurutnya berbagai upaya sudah dilakukan oleh
pihak kesehatan Puskesmas Telagasari untuk mencegah dan mengatasi terjadinya
AKI diwilayah kerjanya tersebut. Dalam hal ini kesadaran masyarakat atau ibu
hamil terhadap pentingnya keselamatan mereka harus benar-benar diperhatikan,
karena masih ada masyarakat yang mengutamakan cara-cara tradisional dan
mengkesampingkan kesehatan.
“Untuk 2017 kita akan terus perketat terjadinya
AKI di telagasari ini, dengan cara terus mensosialisasikan dan menyarankan
kepada para ibu hamil di setiap desa untuk senam ibu hami, harus control rutin,
dan menjaga pola makan,” terang bidan yang berparas cantik ini.
Salah satu langkah awal yang dilakukannya yaitu
mendistribusikan buku KIA kesetiap bidan desa se-Kecamatan Telagasari, dimana
dalam buku KIA tersebut terdapat grafik hasil pemeriksaan nantinya bagi para
ibu hamil saat memeriksakan kehamilannya, sehingga pasien tersebut bias dilihat
dalam keadaan sehat ataukan dalam keadaan kurang baik.
“Buku KIA ini bias digunakan oleh ibu hamil untuk
melihat grafik perkembangan kehamilannya hingga perkembangan anaknya nanti
setelah melahirkan. Jangka waktunya hingga anak Usia 5 tahun,” tungkasnya.(Diz)
No comments:
Post a Comment