KARAWANG - Beragam modus kejahatan kian beragam, hal itu bertujuan untuk mengelabui korbannya saat melintasi jalan tertenu sehingga pelaku bisa melancarkan aksinya. Seperti halnya di jalur layapan Telagasari-Tempuran dimana jalur tersebut terkenal dengan jalur tengkorak, pasalnya selain kerap terjadi kecelakaan pengendara roda dua maupun roda empat dan terkenal dengan rawan aksi kejahata (begal).
Berdasarkan informasi KARAWANGTV Channel dilapangan, modus yang liancarkan oleh pelaku begal dijalur tengkorak tersebut yaitu, kerap berpura-pura sebagai korban kecelakaan, berpura-pura motor mogok bahkan hingga melakukan aksi menumpahkan oli dijalan.
Menurut keterangan warga Tempuran Sulaeman mengatakan, modus-modus tersebut yang sering dilancarkan dan terbilang epektif oleh pelaku, pasalnya dari beberapa korban begal dijalur tersebut rata-rata mengaku dirampas kendaraannya setelah terken modus itu.
"Kalau oli terinjak oleh ban motor kita saat melaju otomatis licin dan akan terjatuh, disaat itulah pelaku berpura-pura menolong korban padahal niat membawa motor korban," terang Sule, kepada KARAWANGTV Channel, kamis (8/6).
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat yang kerap melintasi jalur layapan ataupun hendak melintasi jalur layapan sebaiknya jangan sendiri, dan jangan terpancing dengan modus-modus tersebut. "Semlam saja oli dengan dikemas derijen putih ditung dijalan layapan, dan itu pasti ada pelaku yang sedang mengintai. Makadari itu pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalur tersebut," katanya.
Sementara itu sebelumnya Kapolsek Tempuran AKP Nana mengatakan, untuk mengantisipasi aksi kejahatan dijalur layapan tersebut pihaknya terus melakukan patroli rutin setiap malam.
"Biasanya aksi kejahatan mulai bermunculan sekitar pukul 22.00 wib keatas. Dan masyarakat yang melintas juga dihimbau jangan sendirian kalau bisa berdua atau ramai-ramai saat melintas jalur tersebut," Ujarnya, ketika ditemui dikantor Polsek Tempuran beberapa waktu lalu.(bah)
Berdasarkan informasi KARAWANGTV Channel dilapangan, modus yang liancarkan oleh pelaku begal dijalur tengkorak tersebut yaitu, kerap berpura-pura sebagai korban kecelakaan, berpura-pura motor mogok bahkan hingga melakukan aksi menumpahkan oli dijalan.
Menurut keterangan warga Tempuran Sulaeman mengatakan, modus-modus tersebut yang sering dilancarkan dan terbilang epektif oleh pelaku, pasalnya dari beberapa korban begal dijalur tersebut rata-rata mengaku dirampas kendaraannya setelah terken modus itu.
"Kalau oli terinjak oleh ban motor kita saat melaju otomatis licin dan akan terjatuh, disaat itulah pelaku berpura-pura menolong korban padahal niat membawa motor korban," terang Sule, kepada KARAWANGTV Channel, kamis (8/6).
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat yang kerap melintasi jalur layapan ataupun hendak melintasi jalur layapan sebaiknya jangan sendiri, dan jangan terpancing dengan modus-modus tersebut. "Semlam saja oli dengan dikemas derijen putih ditung dijalan layapan, dan itu pasti ada pelaku yang sedang mengintai. Makadari itu pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalur tersebut," katanya.
Sementara itu sebelumnya Kapolsek Tempuran AKP Nana mengatakan, untuk mengantisipasi aksi kejahatan dijalur layapan tersebut pihaknya terus melakukan patroli rutin setiap malam.
"Biasanya aksi kejahatan mulai bermunculan sekitar pukul 22.00 wib keatas. Dan masyarakat yang melintas juga dihimbau jangan sendirian kalau bisa berdua atau ramai-ramai saat melintas jalur tersebut," Ujarnya, ketika ditemui dikantor Polsek Tempuran beberapa waktu lalu.(bah)
No comments:
Post a Comment