BUPATI KARAWANG: Guru Honorer di Kabupaten Karawang Belum Bisa Dapatkan Upah Sesuai UMK. - KARAWANG PUBLIK

Windows

test banner

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, November 30, 2016

BUPATI KARAWANG: Guru Honorer di Kabupaten Karawang Belum Bisa Dapatkan Upah Sesuai UMK.

KARAWANG - Impian yang di idam idamkan oleh para guru honorer untuk mendapatkan kesejahteraan dalam upah kerjanya yang sesuai dengan UMK ternyata tidak akan bias terwujud dan harus dikubur dalam-dalam. Pasalnya Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana pada saat kunjungan percepatan tanam di Desa Cibadak, Kecamatan Rawamerta mengatakan, untuk guru honorer yang meminta honornya dinaikan sesuai dengan UMK tidak bias direalisasikan, karena menurutnya masih banyak kepentingan lain yang juga masih membutuhkan anggaran tersebut.

“Kenaikan honor akan tetap ada, namun untuk mencapai UMK saya rasa tidak bias. Dan saat ini yang baru setuju kenaikan itu hanya disdikpora saja. Mangkanya kita tunggu keputusan rapat dahulu bagai mana dan seperti apa hasilnya,” ungkap Bupati Karawang, ketika dimintai tanggapannya oleh Karawang Publik disela-sela kegiatan tersebut, rabu (30/11).

Menurutnya keputusan ini bukan dasar keinginannya pribadi namum kita juga harus melihat aspek lainnya yang juga membutuhkan kucuran dana dari anggaran APBD ini. Sehingga semuanya bias tercover dengan baik. “Dan adapun berita-berita dimedia mengatakan tidak aka nada kenaikan itu tidak benar. Kenaikan akan ada dan besaran persentasenya saya sendiri belum tahu karena kita masih perlu mnunggu hasil rapat kembali,” Ujarnya.

Sebelumnya Ketua forum guru honorer Kecamatan Telagasari Neneng Lindawati mengatakan, akan adanya aksi unjuk rasa merupakan bukti kekecewaan para guru honorer yang hingga saat ini belum memiliki kesejahteraan yang mepuni. Adapun kabar yang beredar terkait tahun 2017 akan dinaikan honor guru honorer sebesar 100 persen dirinya mengaku belum yakin dengan wacana tersebut. “Kita minimal mendapatkan UMK jika memang tidak ada pengangkatan sebagai PNS. Karena selama ini honor guru honorer jauh dari kata layak,” Ujarnya.
Sementara itu Kepala UPTD Pendidikan Dasar, Kecamatan Talagasari, H. Kalam mengatakan, dirinya tidak memungkiri sangat mebutuhkan tenaga honorer sangat dibutuhkan. Karena untuk saat ini tenaga pengajar berlebel PNS sangat minim, jika tidak dibantu dengan tenaga guru honorer semua program tidak akan berjalan dengan baik.
“Kita kan tidak bisa loncat sana sini, karena terbatas. Sehingga adanya honorer ini sangat membantu dunia pendidikan. Ya kalau seandainya gurun honorer tidak ada maka pendidikan di Negara kita akan hancur. Tetapi saya juga berharap untuk tidak melakukan unjuk rasa yang akhirnya bisa ditunggangi oleh pihak ketiga,” katanya.(Zar)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages