![]() |
Ilustrasi |
KARAWANG - Aksi
kejahatan pencurian kendaraan bermotor kian merajalela dengan modus-modus baru
untuk mengelabui korbannya. Salah satu modus curanmor kali ini yang mulai marak
yaitu pelaku menggunakan obat bius yang dioles ataupun disemprotkan
kedalam helem pengendara. Biasanya modus
tersebut digunakan pelaku saat korban memarkirkan kendaraannya ditempat yang
sudah diincar pelaku.
Pada saat pelaku mengenakan helem tersbut dan mencium obat
bius tersebut maka secara perlahan korban akan pusing dan bias tidak sadarkan
diri yang akhirnya terjatuh dari kendaraan yang ditungganginya itu. Saat korban
terjatuh disitulah pelaku beraksi seakan berpura-pura hendak menolong korban,
padahal ketika korban lengah pelaku langsung membawa kabur kendaraan yang
ditunggangi korban tersebut.
“Sudah ada kejadian curanmor seperti itu, dan pelaku selalu
lolos,” terang Babinsa TNI AD Sertu Sutardi, saat meberikan himbuannya pada
saat rapat minggon Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, rabu (14/12).
Bukan saja modus bius demikian, namun terang dia, modus
lainnya kerap dilakukan oleh para pelaku curanmor tersebut diantaranya mengaku
sebagai penerima lapangan pekerjaan yang ujung-ujungnya mengelabui korbannya
dengan meminjam motor tersebut. Dan kejadian itu sudah sering terjadi.
“Saya minta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi
dalam menjaga keamanan diri atau lingkungan. Dan jangan mudah percaya 100
persen kepada orang yang baru dikenal, apalagi dengan iming-iming hal yang
kurang masuk akal,” Himbaunya.
Dari
data yang tercatat oleh Karawang Publik dalam beberapa bulan ini sekitar 5
kendaraan yang berhasil digondol pelaku curanmor dengan menggunakan
modus iming-iming akan memasukan sebagai tenaga kerja ke PT. Dimana
korban rata-rata dari luar wilayah Karawang.(daf)
No comments:
Post a Comment