KARAWANG - Ternyata
olahan pindang saat ini tidak hanya begitu-begitu saja, dengan kondisinya yang
tercium bau amis, dikerubungi lalat, dan ditaruh didalam panci besar dengan
alas daun bambu, dimana terkesan jauh dari higienis.
Namun untuk saat ini hal itu sudah tidak lagi terjadi, pasalnya
salah satu pengrajin olahan ikan pindang di Kabupaten Karawang yang tergabung
dalam Gabungan Kelompok Perikanan (Gapokan) di Desa Bayurkidul, Kecamatan
Cilamaya Kulon, kini telah menggunakan teknologi modern dalam pengolahan ikan
pindang tersebut tanpa mengurangi citarasanya yang khas.
Untuk saat ini bukan saja pengolahannya yang lebih higienis
namun juga olahan pindang bandeng khas karawang ini, memiliki banyak varian
rasa. Salah satunya pindang bandeng duri lunak, pindang bandeng tanpa duri,
pindang crispy, pindang dendeng, dan masih banyak lagi olahan pindang dan ikan
lainnya.
Ketua Gapokan Subur Jaya, Desa bayur Kidul, Kecamatan
Cilamaya Kulon, H. Nurhalim mengatakan, olahan pindang bandeng ini murni olahan
ikan asli Karawang, karena dari mulai peternak ikan hingga pengolahnya langsung
dilakukan oleh orang Karawang dan dikerjakan dikarawang.
“Untuk saat ini dirinya sudah memiliki karyawan pengolah
ikan sebanyak 316 orang. Dan ikan yang diolah tersebut hasil tambak yang ada di
seluruh kabupaten karawang,” Terangnya, kepada Karawang Publik selasa (13/12).
Menurutnya perhari dirinya bias menghabiskan ikan sebanyak 4
sampai dengan 5 ton ikan. Kendati demikian dirinya mengaku masih kesulitan
untuk mencari pasar dalam penjualan ikan pindangnya ini. Karena di beberapa
outlet yang disediakan pemerintah dinilai belum bias membantu pemasarannya. Padahal
ikan pindang olahannya tersebut juga sudah masuk supermarket dan menjadi salah
satu pemasok olahan ikan di rumah makan terbesar di Bogor.
“Peminat ikan olahan kita di karawang ini sangat kurang,
malahan yang banyak itu diluar kota Karawang, seperti Bekasi, Bogor, Tanggerang
dan Jakarta,” Ujarnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah kabupaten karawang bias membantu
para pengrajin olahan ikan di karawang ini untuk membuka pasar. Pasalnya ikan
bandengan karawang ini dan olahan pindang bandeng karawang memiliki citarasa
khas jauh berbeda dengan olahan ikan bandenga lainnya.
“Bahkan yang member nama ikan pindang tulang lunak ini
adalah ibu mentri Cicit, setelah ia mencoba pindang karawang ini. Saya harap
ini bias menjadi Icon Karawang, karena sekarang olahan pindang sudah bias dibawa
dengan praktis tanpa perlu lagi hawatir bau amis dan kotor, karena sudah
dikemas dengan moeren,” Tungkasnya.(Kur)
No comments:
Post a Comment