TELAGASARI, Karawang Publik.com
- Akhirnya para petani di Desa Telagasari terutama bagi petani yang
areal sawahnya berada di lokasi saluran air BTLS 4, mulai bisa tersenyum
lebar. Kenapa tidak, pasokan air yang beberapa waktu lalu mengalami
kekeringan akibat saluran air untuk mengaliri sawah petani tersumbat dan
tidak diperhatikan oleh dinas pengairan dan pemerintah desa, kini mulai
lancar.
Anggota gapoktan Desa Telagasari, Sastra alias Kobra, mengungkapkan, kini hampir seluruh areal sawah milik petani di telagasari mulai teraliri air, setelah hampir mengalami gagal tanam padi akibat kekeringan. "Akhirnya petani kembali semringah karena pasokan airnya kembali jalan. Kalau telat saja padi padi yang sudah ditanam akan mati akibat kekeringan," Ungkap Kobra, kepada Karawang Publik, senin (27/7).
Dirinya juga mengaku sangat berterimakasih kepada sekertaris desa Telagasari, Kartawijaya, dan pembina dari koramil, yang sudah menanggapi suara para petani di wilayah telagasari dengan langsung menggelar kerja bakti bersama membedah saluran air di BTLS 4 yang tidak bisa mengalir keareal sawah para petani. "Soalnya dengan kurangnya pasokan air menjadi momok yang sangat ditakutkan oleh para petani. Makanya ketika kurangnya pasokan air petani seperti kebakaran jenggot, karena pohon padi pasti akan mati kekeringan," Katanya.
Sementara itu, Sekdes Desa Telagasari, Kartawijaya, ketiak ditemui Karawang Publik dikantor Kecamatan Telagasari, mengatakan, tidak berjalan optimalnya saluran air akibat banyaknya masyarakat yang melakukan pembangunan semi permanen diatas saluran air BTLS 4. "Kemarin kita melakukan kerja bakti pembersihan saluran air bagi petani. Dan kini alhamdulillah airnya sudah lancar, kendati ada beberapa saluran yang sulit dibersihkan akibat terhalang bangunan masyarakat," Ungkap Kartawijaya.
Dirinya juga berharap kepada para petani diwilayah telagasari agar tidak sungkan mengemukakan masalah kepada pemerintah desa dan intansi terkait ketika menemui kendala pertanian. "Ya ketika ada masalah sebaiknya musyawarahkan dahulu dengan pemerintah desa," Tungkasnya.(Izr)
Anggota gapoktan Desa Telagasari, Sastra alias Kobra, mengungkapkan, kini hampir seluruh areal sawah milik petani di telagasari mulai teraliri air, setelah hampir mengalami gagal tanam padi akibat kekeringan. "Akhirnya petani kembali semringah karena pasokan airnya kembali jalan. Kalau telat saja padi padi yang sudah ditanam akan mati akibat kekeringan," Ungkap Kobra, kepada Karawang Publik, senin (27/7).
Dirinya juga mengaku sangat berterimakasih kepada sekertaris desa Telagasari, Kartawijaya, dan pembina dari koramil, yang sudah menanggapi suara para petani di wilayah telagasari dengan langsung menggelar kerja bakti bersama membedah saluran air di BTLS 4 yang tidak bisa mengalir keareal sawah para petani. "Soalnya dengan kurangnya pasokan air menjadi momok yang sangat ditakutkan oleh para petani. Makanya ketika kurangnya pasokan air petani seperti kebakaran jenggot, karena pohon padi pasti akan mati kekeringan," Katanya.
Sementara itu, Sekdes Desa Telagasari, Kartawijaya, ketiak ditemui Karawang Publik dikantor Kecamatan Telagasari, mengatakan, tidak berjalan optimalnya saluran air akibat banyaknya masyarakat yang melakukan pembangunan semi permanen diatas saluran air BTLS 4. "Kemarin kita melakukan kerja bakti pembersihan saluran air bagi petani. Dan kini alhamdulillah airnya sudah lancar, kendati ada beberapa saluran yang sulit dibersihkan akibat terhalang bangunan masyarakat," Ungkap Kartawijaya.
Dirinya juga berharap kepada para petani diwilayah telagasari agar tidak sungkan mengemukakan masalah kepada pemerintah desa dan intansi terkait ketika menemui kendala pertanian. "Ya ketika ada masalah sebaiknya musyawarahkan dahulu dengan pemerintah desa," Tungkasnya.(Izr)
No comments:
Post a Comment