Ini Dia Ancaman Bahaya "Ngelem" Bagi Kesehatan - KARAWANG PUBLIK

Windows

test banner

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Friday, March 25, 2016

Ini Dia Ancaman Bahaya "Ngelem" Bagi Kesehatan

KARAWANG PUBLIK - Ancaman akan bahaya narkoba sangatlah nyata di dalam kehidupan kita, tidak hanya artis dan orang-orang berkelas saja yang kedapatan menkonsumsi narkoba, akan tetapi barang haram itu juga dapat menggerogoti seluruh elemen masyarakat, dari kelas teri sampai kelas kakap.

Namun perlu juga kita ketahui, bahwa sesungguhnya selain ancaman narkoba juga terdapat ancaman yang lebih besar lagi bagi seluruh anak bangsa indonesia, tanpa kita sadari, bahwa penyalahgunaan sebuah barang dengan tidak tepat dapat juga berakibat fatal bagi para penggunanya, Seperti halnya penyalahgunaan Lem Atau biasa disebut Ngelem.

Ngelem, mungkin yang ada di pikiran beberapa orang mengelem merupakan memakai lem untuk merekatkan  sesuatu. Namun, bukan itu yang kini dimaksud. Ngelem di sini merupakan menghirup uap lem, zat pelarut, atau zat sejenisnya dengan maksud untuk mendapatkan sensasi “high” atau mabuk.

Efek yang ditimbulkan dari menghirup uap lem tersebut hampir sama dengan jenis narkoba lain, yaitu menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang, dan rasa tenang sesaat meski terkadang efeknya hanya bisa bertahan hingga 5 jam saja.

Selain itu, mereka yang “ngelem” juga tidak merasakan lapar karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf otak. Inhalen atau biasa yang disebut ngelem oleh anak-anak jalanan merupakan senyawa organik berupa gas dan pelarut yang mudah menguap. Inhalen mengandung bahan-bahan kimia yang bertindak sebagai depresan. Depresan memperlambat sistem saraf pusat, mempengaruhi koordinasi gerakan anggota tubuh, dan konsentrasi pikiran. Selain itu, inhalen juga bisa mengakibatkan kerusakan fisik dan mental yang tidak bisa disembuhkan.


Efek ngelem jangka pendek :
- Denyut jantung meningkat
- Mual dan muntah - Halusinasi
- Mati rasa atau hilang kesadaran
- Susah bicara atau cadel
- Kehilangan koordinasi gerak tubuh

Efek ngelem jangka panjang:
- Kerusakan otak, mulai dari cepat pikun, kesulitan mempelajari sesuatu, dan parkinson
- Otot melemah - Depresi - Sakit kepala dan mimisan
- Kerusakan saraf (Hilangnya kemampuan mencium dan mendengar) Walaupun dihirup hanya sekali, namun efeknya sangat fatal jika telah melewati ambang batas yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Menghirup uap lem bisa membunuh dalam seketika. 

1. Kematian mendadak saat menghirup uap bahan kimia pada umumnya disebabkan oleh sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya yaitu denyut nadi meningkat dan menjadi tidak teratur. Lalu, beberapa saat kemudian nadi berhenti untuk selamanya.

2. Sesak napas Di kalangan anak jalanan, ngelem biasanya dilakukan dengan cara menutup kepala dengan tas plastik agar uap tak menyebar ke mana-mana. Pada saat tubuh sudah terpengaruh dengan uapnya, mereka jadi tidak bisa melepas plastik sehingga menjadi tak bernyawa jika tak ada yang menolong.

3. Bunuh diri Depresi dan halusinasi bisa mengakibatkan si penghirup untuk melakukan bunuh diri dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau.

4. Asphyxia Uap yang dihirup juga bisa mengikat oksigen di sistem pernapasan dan memicu asphyxia atau kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak. Itulah efek dan bahaya yang bisa didapat jika seseorang menghirup uap lem atau ngelem. Selain merusak otak, ngelem juga bisa menyebabkan kematian. (kas/red)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages