KARAWANG
- Terkendala server yang eror panitia
pelaksanaan PPDB onile tingkat SMA melakukan pendaftaran secara manual, panitia
PPDB menilai kebijakan pemerintah terkesan buru buru dalam menyelenggarakan PPDB
secara online.
Sejak awal dibukanya pada tanggal 6
juni 2017 untuk PPDB non akademik diperuntukan khusus untuk pendaftaran siswa
darikeluarga tidak mampu dan siswa berprestasi. Atas hal tersebut panitia PPDB menyelenggarakan
pendaftaran secara manual atas dasar peraturan Gubernur atau PERGUB yang
dikeluarkan pada jumat malam tadi. Sehingga dengan kondisi tersebut membuat
para panitia mengalami kerepotan dalam melakukan perekapan data siswa yang
mendaftar PPDB online, seperti halnya yang terjadi di Satu SMAN Telagasari.
Ketua panitia PPDB online SMAN Satu Telagasari, H. Suroto
mengakui selama dibukanya PPDB online non akademik server dapodik Jawa Barat mengalami
gangguan, sehingga panitia sulit mengakses atau mendaftarkan calon siswa secara
online. Dan hal ini bukan hanya dialami oleh SMA Satu Telagasari saja melainkan
dialami oleh seluruh SMA Negeri di Jawa Barat.
“Dirinya berharap untuk selanjutnya pemerintah pusat bisa
menyiapkan segala sesuatunya dengan matang, dan tidak terkesan buru-buru,” ujar
Suroto yang juga sebagai wakil kepala sekolah SMAN Satu Telagasari, kepada KARAWANGTV Channel, sabtu (10/6).
Kendati demikian menurutnya untuk jadwal waktu pendaftaran
PPDB online non akedemis bisa berjalan dengan lancar. Untuk waktu sendiri tidak
ada penambahan kenadti rekapitulasi secara manual. “Ya kita menjadi lebih repot
lagi dengan kondisi seperti ini,” katanya. (zac)
No comments:
Post a Comment